Penyebab Pecandu Bisa Kembali Terjerumus Narkoba

PROSES pecandu untuk sembuh adalah sebuah perjuangan berat. Walaupun telah masuk ke pusat rehabilitasi narkoba, dorongan untuk kembali menggunakan barang haram tersebut masih menjadi pergumulan di alam pikiran pecandu.

Hal itu seperti kasus yang membelit penyanyi lawas Fariz RM. Ia kembali tertangkap setelah diketahui mengonsumsi narkoba jenis heroin dan ganja di rumahnya di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan.

Menurut Kepala Seksi Advokasi Bidang Pencegahan BNN Kepulauan Riau, Melly Puspita Sari, kemungkinan seorang pecandu kembali mengonsumsi narkoba adalah hal yang bisa terjadi. Pasalnya, setiap orang yang sudah mengalami adiksi tentunya berbekas di otaknya. Kemudian pikiran tersebut menstimulus lagi dan memengaruhi perilaku keinginan untuk kembali mencoba narkoba.

"Makanya pascarehab seseorang harus ada pendampingan. Setiap orang punya kemungkinan untuk candu yang sudah berbekas di otak,"

Menurut dia, seseorang yang sudah direhabilitasi tidak bisa dinyatakan sembuh, namun bisa dikatakan pulih dari narkoba. Sebab, bisa saja sewaktu-waktu mereka mencoba lagi untuk mengonsumsi barang haram tersebut.

"Penyakit kalau diobati dinamakan sehat. Kalau narkoba, ketika diobati melalui rehabilitasi, enggak dibilang sehat, tapi pulih. Karena, ada kemungkinan ia ingin mencoba kembali," bebernya.

Kemudian, efek samping narkoba sangat berbeda-beda, bergantung jenis narkoba yang dikonsumsi. Salah satunya, narkoba jenis depresan dan halusinogen.

"Kalau halusinogen bikin kita berkhayal atau halusinasi. Sementara ada juga efek narkoba, jadi pembawaan kita bisa sangat berenergi dan bergairah," tambahnya.

Efek sampingnya pada tubuh, lanjut Melly, mulai kerusakan saraf otak, gangguan jiwa, hingga kematian.

No comments:

Post a Comment